Becca tapi hanya diam, dia memandang Meta dengan tatapan anehnya. Untuk kemudian, Yoga dan Fabian datang, keduanya langsung duduk. Becca mendekat ke arah Yoga kemudian dia berbisik, "apakah elo yang ngerekomendasiin Meta masuk perusahaan gue saat itu?" tanyanya.
Yoga tak lantas menoleh, pun dengan menjawab. Dia hanya tersenyum simpul, tanpa mengatakan apa pun.
Lagi, Becca dibuat mengerti akan banyak hal sekarang. Pantas saja seorang Prayoga Mahardika terlihat tak memiliki ketertarikan dengan lawan jenisnya, dan digoda wanita mana pun dia seolah tak peduli. Jadi, karena dia sudah punya targetnya sendiri, bahkan dia sudah merancang sebuah gaun pernikahan jauh-jauh hari, dan itu semua tanpa sepengetahuan Meta? Lagi, Becca tampak tersenyum getir. Dia menjadi ketakutan dengan Yoga, ini bukan sekadar orang jatuh cinta diam-diam biasa, tapi lebih mirip sebuah obsesi yang sangat mengerikan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com