webnovel

jangan dibuka

Daffin menghela nafas panjang dan memanggilnya dengan suara malas.

"Kakek! Kenapa kakek kesini?" Tanya Daffin, dia tidak memberitahukan kakeknya tapi kakek Wijaya datang dengan sendirinya.

Kakek Wijaya melirik kearah Sinta yang berbaring, dia langsung merasa panik dan secepatnya dia mendekati Sinta.

"Daff, ada apa dengan Sinta? Kenapa dia berbaring disana, apakah dia sakit?" Ucap kakek Wijaya, dia pun berdiri disamping Sinta dan langsung menyentuh pipinya.

Daffin langsung menepisnya dan berkata, "Dia sedang tidur. Dia kelelahan karena hari ini terlalu banyak kejadian yang dia hadapi dan mungkin sangat berat untuknya," ucap Daffin. Dia menghela nafas panjang dan menatap kearah kakek Wijaya yang sudah tua.

Dia juga merasa takut jika suatu hari nanti, jika kakek Wijaya akan pergi meninggalkannya.

Kakek Wijaya merasa sangat lega karena Sinta baik-baik saja. Namun saat dia melihat kearah Daffin yang menatapnya dengan tatapan tidak biasa. Kakek Wijaya pun merasa sangat heran.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel