webnovel

METANOIA (21)

Lycan putih…?

Torak?

Tapi, ada yang aneh dengan makhluk yang sedang menjilati wajah Serefina sambil merintih pelan.

Makhluk itu memperlakukan Serefina seolah-olah dia adalah seseorang yang penting baginya, seolah-olah dia adalah pasangannya.

Tapi, jika sang lycan putih itu adalah Torak, Raine tidak pernah ingat kalau dia begitu dekat dengan Serefina, Torak juga tidak pernah peduli ataupun memperlakukan sang penyihir dengan penuh perhatian.

Namun, ketika sang Lycan putih itu mulai menyadari bahwa wanita itu tidak akan bangun lagi, tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia menghentikan usahanya. Bertepatan dengan itu, matanya terlihat menjadi semerah darah, warna merah yang sama dengan darah yang menodai bulu putihnya, Darah Serefina.

Bahkan Raine pun begitu takut untuk mendekati lycan tersebut, untuk memastikan apakah makhluk itu adalah Torak atau bukan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel