Di saat yang sama, Mu Qianxun dan Ou Zun kembali bersama ke vila Jingyuan. Dalam perjalanan, tentu Ou Zun masih mengabaikan seseorang yang ada di sisinya.
Jika Ou Zun mengabaikannya, itu tandanya ia sedang marah.
Jika marah, berarti Mu Qianxun harus membujuknya.
Dengan begitu, Mu Qianxun segera menatapnya sambil tersenyum, "Kak Ou Zun, aku sedikit kedinginan. Bisakah kamu mematikan AC-nya?"
Ou Zun bahkan tidak memandangnya, tapi ia tetap mematikan AC.
Melihat itu, hati Mu Qianxun cukup lega. Itu berarti Ou Zun tidak sepenuhnya mengabaikannya, kan?
Kalau begitu .…
Ia mulai menyenandungkan nada.
Dan tampak menikmati perjalanan.
Ia juga tidak terburu-buru untuk membujuk Ou Zun.
Sampai akhirnya, mobil segera tiba di vila. Ou Zun mengemudikan mobilnya ke halaman, turun, dan menutup pintu dengan keras.
Padahal ini adalah mobil kesayangannya dan ia pernah menjadikannya harta paling berharga.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com