Menghadapi serbuan sebagian orang ini, urat biru di dahi Liang Chengyi tercetak dengan jelas. Namun segera setelah itu, ia melihat Lan Xianxian dan tiba-tiba tertawa.
"Indah? Lalu, apa keindahan ini apa bisa bertahan sampai selesai?" kata Liang Chengyi.
Mendengar itu, Ou Ximing langsung mengerutkan keningnya. Ia berbalik melihat Liang Chengyi dan bertanya dengan suara yang dingin, "Apa maksudmu?"
Shen Fanxing mengangkat alisnya. Seruling di tangannya tiba-tiba berhenti, ia maju mendekat hingga ke sisi panggung. Sementara itu, Lan Xianxian ketika ini tiba-tiba menghela napas pelan. Ou Ximing segera menoleh dan melihatnya, "Kamu kenapa Xianxian?"
Entah mengapa, suara panik dan hangat milik Ou Ximing itu tiba-tiba membuat Zhao Zimo di pelukan Liang Chengyi sedikit terguncang. Ternyata Ou Ximing juga bisa begitu hangat dan bersikap panik kepada wanita lain.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com