Qiao Mianmian sekarang mengerti apa yang Mo Yesi pikirkan. Qiao Mianmian tersenyum, mengulurkan satu tangan dan memegang tangan Mo Yesi dengan lembut. "Mo Yesi, apakah kau pernah mendengar sebuah kalimat?"
"Kalimat apa?"
Qiao Mianmian memandang Mo Yesi dengan lembut, dan berbicara kata demi kata, "Bersama dengan orang yang disukai, tidak peduli apapun yang dilakukan, akan tetap terasa manis dan bahagia. Bahkan jika keduanya tidak melakukan apa-apa, tidak saling berbicara, hanya tetap tinggal bersama, itu juga terasa sangat bahagia. Suasana hatiku juga seperti ini sekarang. Aku sangat senang melakukan apapun denganmu."
Melihat mata pria itu sedikit berbinar, Qiao Mianmian menaikkan sudut bibir, dan senyumannya jauh lebih lembut. "Aku sejak dulu tidak pernah merasa bosan. Aku merasa sangat senang, aku merasa sangat-sangat senang sekarang. Jadi, kau tidak perlu memikirkan bagaimana cara membuatku bahagia, karena kau sudah berhasil melakukannya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com