Tidak heran jika ini adalah toko tua yang legendaris, rasanya memang sangat lezat.
"Bagaimana, enak tidak?" Tanya Mo Yesi pada Qiao Mianmian.
Qiao Mianmian menelan makanan di mulutnya, kemudian mengangguk. "Iya, cukup lezat."
"Jika kau suka makan ini, besok pagi aku akan membelikannya lagi untukmu."
Qiao Mianmian mendengar maksud perkataan Mo Yesi, bahwa Mo Yesi tidak akan meninggalkan Kota F. "Apakah kau benar-benar akan tetap tinggal di sini? Apakah benar-tidak ada masalah dengan pekerjaanmu di sana?"
Qiao Mianmian tentu saja sangat senang Mo Yesi tinggal di Kota F. Keduanya masih di masa mabuk cinta. Bahkan jika Qiao Mianmian bukan wanita dengan karakter yang terus menempel dengan prianya, tapi Qiao Mianmian juga tetap berharap untuk bersama lebih banyak dengan Mo Yesi. Hanya saja, Qiao Mianmian tidak ingin karena dirinya jadi menunda pekerjaan Mo Yesi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com