Qiao Mianmian berutang pada Tu Yilei lebih banyak dari yang Qiao Mianmian bayangkan.
Tampaknya Qiao Mianmian tidak mungkin membayar kembali semua yang telah terjadi.
*
Mo Yesi selesai merapikan peralatan makan dan keluar dari dapur. Mo Yesi melihat Qiao Mianmian sedang duduk melamun di atas sofa sambil memegang ponsel. Penampilan Qiao Mianmian terlihat seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu. Mo Yesi pun berjalan dengan cepat, duduk di samping Qiao Mianmian, mengulurkan tangan dan menarik Qiao Mianmian ke dalam pelukan.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Mo Yesi menunduk melirik ponsel Qiao Mianmian. "Apakah seseroang baru saja meneleponmu?"
Qiao Mianmian mengangkat kepala menatap Mo Yesi dengan mata penuh kebingungan. "Iya, kak Xie meneleponku barusan."
"Apakah dia manajermu? Untuk apa dia meneleponmu?" tanya Mo Yesi.
"Dia membicarakan hal yang berhubungan dengan Tu Yilei padaku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com