"Kalau sudah makan, kau boleh tidur selama yang kau inginkan, oke?" bujuk Mo Yesi.
"Mo Yesi, kau benar-benar sangat menyebalkan." Qiao Mianmian berbalik badan dan mengambil sebuah bantal untuk menutupi kepalanya. Ia menggerutu, "Aku tidak akan makan. Bawa pergi saja makanan itu, aku tidak ingin makan apapun sekarang. Aku hanya ingin tidur."
"Tidak bisa jika kau tidak makan," jawab Mo Yesi.
Mo Yesi berpikir sejenak, lalu meletakan makanan itu di samping, kemudian membungkuk dan memeluk Qiao Mianmian. Suaranya terdengar lebih rendah dan lebih lembut. "Mianmian, anak pintar, jangan marah padaku. Aku memesan makanan yang paling kau sukai. Makan dua suap saja, ya?"
"Aku tidak mau ..."
Qiao Mianmian benar-benar kesal padanya. Pria ini benar-benar menyebalkan. Mo Yesi menidurinya selama dua jam penuh. Sekarang ia ingin tidur nyenyak, tapi Mo Yesi juga tidak membolehkannya. Mengapa Mo Yesi begitu menyebalkan?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com