Mo Yesi menatap Qiao Mianmian dan suaranya berubah menjadi rendah. "Kenapa?"
Qiao Mianmian mengedipkan mata. "Aku baru berpikir, postur tubuh Wei Zheng sangat jauh berbeda denganmu, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan tubuhmu. Jika bajunya cukup pada Wei Zheng, belum tentu cocok jika kau yang pakai. Lebih baik setelah kau selesai kerja, kita pergi lagi ke mall untuk membeli yang lain."
Mo Yesi terdiam beberapa saat, hatinya seketika menjadi sangat tenang. Bibir tipisnya membentuk senyum, sementara mata sipitnya juga memancarkan sorot gembira. Ia tiba-tiba mengubah pikiran. Dengan begitu, Mo Yesi memutuskan untuk tidak mengirim Wei Zheng ke negara F. Ada banyak orang yang menggali batu bara di sana, seharusnya saat ini tidak kekurangan orang. Tunggu sampai kekurangan orang, ia baru akan memikirkan lagi akan mengirim Wei Zheng ke sana atau tidak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com