"Kata dokter, menjaga suasana hati itu sangat bermanfaat bagi tubuhmu. Kakak berharap kau bisa terus bahagia dan tidak memiliki banyak keresahan," kata Qiao Mianmian dengan penuh perhatian.
Qiao Chen tercengang dan menarik kembali pandangannya. Ia menoleh dan melihat ke arah kakaknya di samping yang sangat bergantung padanya. Tiba-tiba hatinya terasa tidak enak dan matanya memerah.
Qiao Chen berkata dengan tercekat, "Kakak, aku tidak sengaja menyembunyikannya darimu. Aku hanya merasa aku bisa mengurusnya sendiri dengan baik dan tidak perlu memberitahumu. Shen Xin dan aku…"
Sebuah wajah yang berlinangan air mata muncul di benak Qiao Chen dan ia merasakan sedikit rasa tertusuk di hatinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com