Qiao Mianmian masih sangat menyukai Nenek Mo. Ia adalah seorang tetua yang begitu menyayanginya dan sama baiknya dengan neneknya. Jika Qiao Mianmian memiliki waktu, ia ingin lebih sering bertemu dengan wanita tua itu. Terutama, karena Nenek Mo telah memberinya realestat senilai ratusan juta.
Qiao Mianmian sekarang merasa bahwa wanita tua itu sedekat neneknya. Singkatnya, ia benar-benar menyukai Nenek Mo. Siapa yang tidak menyukai orang tua yang tidak berbuat hal buruk, peduli pada generasi berikutnya, dan menghasilkan banyak uang?
"Kau tenang saja," Mo Yesi menatap Qiao Mianmian dengan penuh kasih sayang, memegangi wajah mungilnya, dan dengan lembut mencium keningnya, "Aku tahu bagaimana cara menghadapinya."
———
Setelah Qiao Mianmian kembali, Qiao Chen menelepon dan mengabari bahwa ia bertemu beberapa teman sekelas yang sudah lama tidak bersama. Mereka berencana untuk menginap di sekolah pada malam hari dan tidak akan kembali ke tempat mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com