Qiao Anxin memberikan hadiah yang sangat mahal dan membeli bunga lili favorit ibu Su. Tampaknya, mempersiapkan semua ini menghabiskan banyak tenaga dan pemikiran. Selain itu, ditambah dengan mulut Qiao Anxin yang begitu manis, Ibu Su juga tidak mungkin tidak merasa senang padanya meskipun Ibu Su tidak bisa langsung menyukainya. Sikap Ibu Su terhadap Qiao Anxin pun sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Anakku, kau terlalu repot-repot. Jangan terus berdiri di situ. Kemari, cepat duduklah. Kalian, cepat pergi dan tuangkan secangkir teh untuk Nona Qiao," kata Ibu Su pada Qiao Anxin sambil tersenyum, lalu memerintah pelayannya.
Sudut bibir Qiao Anxin sedikit terangkat dan jejak kemenangan terlihat di matanya. Ia berjalan ke arah seberang Ibu Su dan berkata dengan patuh, "Terima kasih, Bibi."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com