Air mata Qiao Mianmian bisa membuat Mo Yesi seketika kehilangan kendali. Mo Yesi teringat kembali kejadian saat ia 'menindas' Wen Xiangyang malam itu dan ia merasa bahwa dirinya sendiri cukup buas.
Pria itu menatap bibir ceri Qiao Mianmian yang lembut dan lezat, lalu matanya perlahan menggelap. Ujung jarinya yang hangat perlahan bergerak ke atas hingga mendarat di bibir lembut Qiao Mianmian dan perlahan menekannya dengan lembut.
"Mo Yesi…"
Saat tatapan Qiao Mianmian bertemu dengan tatapan Mo Yesi, jantungnya menegang dan ia merasa panik. Mata pria itu terlalu dalam dan gelap. Hasrat di matanya terpampang terlalu jelas. Hal ini membuat Qiao Mianmian sedikit takut.
Mata Qiao Mianmian terus berkedip. Di bawah tekanan, tangan putihnya yang kecil dan lembut menekan dada Mo Yesi. Gadis itu perlahan mendorong Mo Yesi dengan lembut, lalu mencoba untuk menarik dirinya dari pelukan pria itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com