"Um…" Qiao Mianmian merasa tidak enak setelah mendengar keluhan panjang ini. Jadi, Mo Yesi melakukan ini untukku dan tidak menepati janjinya kepada teman-temannya? batinnya. Lalu, ia berkata pelan, "Apa…"
Suara kecil yang keluar dari bibir Qiao Mianmian segera menarik perhatian orang di ujung telepon. Yan Shaoqing sepertinya telah menemukan ketertarikan. Nada bicaranya mendadak menjadi sangat bersemangat, "Kakak Ipar?!"
Teriakan 'Kakak Ipar' membuat wajah Qiao Mianmian terasa kembali memanas. Ia mengerucutkan bibirnya, kemudian menyapa dengan malu-malu, "Tuan…Yan… Tuan Yan, halo."
"Wow!" Yan Shaoqing berseru lagi dengan penuh semangat, "Benarkah ini Kakak Ipar? Kakak Ipar, halo! Namaku Yan Shaoqing. Aku dan Kakak Kedua adalah teman baik yang tumbuh bersama sejak belum terurus dengan baik. Meskipun kami bukan saudara kandung, kami terlahir seperti saudara kandung. Singkatnya, aku dan Kakak Kedua memiliki hubungan dekat yang sangat baik."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com