Kata-kata rendah dan lembut pria itu bagaikan madu yang begitu manis dan sampai di hati Qiao Mianmian. Jantung Qiao Mianmian pun berdebar kencang. Begitu ia mengangkat kepalanya, ia bertemu dengan mata hitam Mo Yesi yang mempesona hingga membuat napasnya tidak beraturan.
Mo Yesi… Mengapa pria ini begitu menggoda di saat seperti ini....
Kata-kata cinta yang memabukkan ini... Mo Yesi benar-benar mengatakannya tanpa berpikir. Apalagi, Qiao Mianmian tidak memiliki persiapan apapun. Hatinya begitu mudah terprovokasi oleh Mo Yesi sehingga dirinya tidak tenang. Detak jantungnya tiba-tiba menjadi cepat dan kemudian melambat.
Qiao Mianmian dan Jiang Luoli akhirnya masuk ke dalam mobil Mo Yesi. Setelah perjalanan selama setengah jam, akhirnya mereka sampai di kampus. Jiang Luoli turun lebih dulu dari mobil, lalu langsung berdiri di samping mobil.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com