Ekspresi Qiao Anxin tiba-tiba berubah ketika ia mendengar Su Ze menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan Qiao Mianmian. Matanya juga langsung tenggelam. Tetapi, ketika ia menatap Su Ze, tatapan mata menjadi khawatir dan ia bertanya dengan cemas, "Ada apa dengan kakakku?"
"Aku juga tidak tahu," jawab Su Ze sambil mengerutkan kening, "Tapi, jika itu bukan masalah yang merepotkan, Jiang Luoli tidak akan datang kepadaku untuk meminta bantuan. Jadi…"
"Aku mengerti maksudmu." Qiao Anxin menepuk punggung Su Ze dengan tenang dan berkata dengan simpati, "Jika kakakku benar-benar dalam masalah, tentu saja kita harus membantunya. Tapi, sebelum itu, aku rasa kita harus memahami dulu apa yang terjadi sebelum mengambil keputusan. Bagaimana menurutmu?"
"Maksudmu adalah…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com