Mo Yesi sedikit mengaitkan sudut bibirnya hingga aura dingin yang menyelimutinya dan membuat orang menjauhinya seketika memudar. Ia perlahan-lahan menegakkan tubuhnya, lalu melangkah lebar-lebar dan berjalan ke arah Qiao Mianmian. Qiao Mianmian sendiri masih merasa heran dan belum sepenuhnya sadar saat sesosok pria ramping datang menghampirinya. Ia berjalan selangkah demi selangkah hingga bayangannya jatuh menghalangi Qiao Mianmian.
Mo Yesi menarik Qiao Mianmian ke arah lengannya dan berkata dengan suara rendah, "Sayang, mengapa kau pergi ke kamar mandi begitu lama? Jika kau tidak keluar juga, aku akan masuk untuk mencarimu."
Wanita cantik yang tadi mencoba mendekati Mo Yesi kini berdiri tidak jauh dari tempat mereka. Ia tidak mengerti saat melihat kejadian ini dan merasa sedikit iri pada Qiao Mianmian, namun ia berbalik badan untuk pergi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com