webnovel

Mencintainya Hingga Jadi Naluri (2)

Redakteur: Wave Literature

'Xu Weilai, kau benar-benar tidak berguna. Kau terus mengatakan bahwa kau ingin melepaskan Gu Yu, tetapi perilakumu sungguh berbeda dengan yang kau katakan!'

Xu Weilai memarahi diri sendiri di dalam lubuk hatinya. Ia hanya menunduk untuk menyembunyikan emosi yang di terpancar jelas di matanya. Ia tidak ingin Xiao Chun melihat pikirannya. 

Andai ketahuan, Xu Weilai juga tidak ingin bercanda dengan Xiao Chun dengan mengatakan, "Ha! Aku tidak begitu hebat, kok. Aku hanya tidak ingin menjadi janda di usia muda! Aku bergegas menghampirinya karena kupikir aku bisa menendang pisaunya. Ternyata, kemampuan orang itu lebih kuat dariku!"

Meskipun Xu Weilai beralasan seperti itu, tapi ia sebenarnya sudah tahu dari dalam hati bahwa pisau itu akan menusuk tubuh Gu Yu pada saat kejadian tersebut. Jadi, apakah Xu Weilai ada waktu untuk menendangnya? 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel