Suara bip tanda telepon sedang menunggu tersambung ke nomor orang yang dituju. Nada itu berdering belasan kali. Setelah itu, panggilan Gu Yu tiba-tiba ditolak. Gu Yu mengangkat alisnya, kemudian terus melakukan panggilan kedua tanpa ragu-ragu.
Kali ini, panggilan Gu Yu langsung ditolak hanya dengan bunyi bip tiga kali.
Gu Yu menggerakkan sudut bibirnya. Ia mendengus dingin dan mengetuk-ketuk jari rampingnya. Ia pun melakukan panggilan ketiga.
Kali ini, akhirnya panggilannya diterima. Suara Xu Shuai yang terengah-engah dipenuhi dengan ketidakpuasan dan kebencian yang mendalam pun terdengar, "Siapa? Lebih baik kau punya alasan untuk meneleponku di saat seperti ini. Kalau kau hanya iseng, kupukul kepalamu!"
Gu Yu dengan malas mengangkat bibirnya, dan hanya membuat satu nada, "Hng?"
Suara Xu Shuai yang ada di teleponnya pun terdiam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com