'Bertahanlah,' kata Emma berulang kali sambil berjalan mendekat. Ketika akhirnya ia melihat gudang yang dimaksud, hatinya terasa lega sekali. Dengan hati-hati Emma melangkah masuk.
"Mau apa kau ke sini?" Tiba-tiba dari balik pintu muncul seorang laki-laki yang memakai pakaian pelayan. Emma tertegun untuk sesaat karena ia dapat segera membaca pikiran lelaki ini dan tahu ia bukanlah pelayan.
'Aku sudah tiba. Apakah kau dikelilingi orang jahat?' tanya Emma cepat dengan menggunakan telemancy.
'Benar. Mereka menangkapku dan hendak membunuhku lalu menyalahkan rombongan dari Taeshi...' kata anak laki-laki itu dengan suara yang semakin lemah.
'Brengsek,' maki Emma. Ketika ia ingat bahwa anak itu dapat mendengarnya memaki, ia buru-buru menambahkan. 'Uhm... maaf, adik kecil. kau sebaiknya jangan dengarkan perkataanku barusan.'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com