Emma tertegun melihat pemandangan itu. Sepasang matanya menjadi basah dan air matanya pun tak dapat ditahan lagi segera mengalir begitu deras.
Ia sadar bahwa Saul benar. Ia tidak boleh egois tidak boleh membiarkan begitu banyak orang mati sia-sia demi dirinya.
Akhirnya, dengan air mata berderai Emang berlari ke klinik dokter Salas.
Maafkan aku...
Situasinya menjadi begitu buruk.
Maafkan aku...
Ia harus melihat Haoran untuk terakhir kalinya... Ia tidak mungkin pergi begitu saja tanpa mengucapkan selamat berpisah. Emma benar-benar patah hati. Ia berlari menuju klinik Natan sambil menahan tangis.
Therius ikut berlari mengejar Emma. Ia dapat menduga akhirnya Emma mengambil keputusan untuk keluar dari kapal. Mungkin Emma pergi ke klinik dokter Salas agar dapat melihat Haoran untuk yang terakhir kalinya sebelum ia terpaksa harus keluar dari kapal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com