Namun baru saja tangan Ema hendak memasukkan buah apel ke mulut Johan, sebuah tangan menepisnya dengan kasar.
"Jauhkan tanganmu dari calon suamiku!! dan jangan sekali-kali kamu menyentuhnya!!" ucap Dealova dengan tatapan tajam.
Ema mengangkat wajahnya, menatap wajah Dealova dingin penuh dengan kemarahan.
"Calon suami? sejak kapan Johan menjadi menjadi calon suami kamu?" tanya Ema dengan tatapan tak percaya menatap wajah Johan dan Dealova secara bergantian.
"Sejak hari ini, aku dan Johan akan segera menikah. Jadi, mulai sekarang kamu tidak perlu repot-repot memperhatikan calon suami orang. Kamu seorang Dokter, kenapa kamu tidak mencari saja laki-laki yang selevel dengan kamu." ucap Dealova dengan kata-kata yang cukup menyakitkan di telinga Ema.
Mendengar ucapan Dealova dan melihat jelas kecemburuan di kedua mata Dealova membuat Johan tersenyum. Sungguh hatinya sangat bahagia melihat cinta di hati Dealova untuk dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com