Aarez, negara itu sepertinya tidak henti mengalami nasib malang. Penyerangan yang terjadi untuk kedua kalinya, membuat pemberitaan yang tidak berhenti bahkan hingga terdengar ke penjuru dunia.
Kepergian Ratu Aarez beserta bayinya, menambah masa kelam yang sudah meliputi Kerajaan Aarez. Ucapan belangsungkawa tidak henti diterima oleh pihak kerajaan, rasa sedih mereka untuk kesekian kalinya mereka kehilangan Ratu Aarez.
Bahkan rumor beredar di kalangan rakyat Aarez, jika posisi Ratu Aarez adalah sebuah kutukan, tidak ada yang bisa bertahan lama dengan posisi yang terkutuk itu.
Pemandangan yang sedikit berbeda terlihat di ruang berduka, karena mereka meletakkan foto Dilara beserta ayahnya James Chayton. Foto besar itu diletakkan secara berdampingan dan tetap diperlakukan istimewa layaknya anggota kerajaan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com