webnovel

S.2 Bagaimana, Jika Louis Yang Membunuhnya?

Helena bersama dengan pengawal yang mendampinginya sudah kembali ke Istana. Dia pulang dengan melewatkan jam makan malam.

Paviliun kecil itu tampak sepi, dan ketika Helena tiba diruang makan sudah ada sajian makan malam yang masih dihidangkan.

"Sampai kapan aku tidak mendapatkan pelayanku sendiri? Sepertinya Ratu Aarez sangat membenriku," ucap Helena kesal dan berjalan mendekat ke arah meja makan.

Dia hanya menatap dan enggan untuk mencicipi makan malamnya. Daging pangggang dengan potongan sayur yang masih tampak segar. Tidak jauh dari piring makan ada gelas tinggi yang masih berisikan air mineral.

Helena meraih gelas tersebut dan dia menatapnya dengan lekat. "Aku harus memeriksanya terlebih dahulu," ucap Helena dengan yakin karena ada sebuah ide yang melekat padanya.

Usai membersihkan dirinya Helena sudah berada di kamar tidur mengenakan gaun putih panjang. Dia mengeluarkan ponselnya dan tidak ada pesan dari Louis, "Raja yang sangat sibuk," cibir Helena.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel