Semua tatapan masih terkejut dengan kehadiran seseorang yang tidak diduga. Sosok yang hampir mereka lupakan, bahkan mereka anggap tidak ada untuk beberapa tahun belakangan ini.
Helena sudah menunjukkan sikap gelisah, ketika rasa takut dan trauma itu kembali ia rasakan. Seperti melihat mimpi buruk yang menjadi kenyataan.
"Tidak mungkin! Tapi... bagaimana dia bisa ada disini?" batin Helena. Kedua tangannya meremas rok yang ia kenakan saat itu.
Calista beranjak dari duduknya, dan menghampiri pria yang menjadi bagian keluarganya.
"Henry? Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Calista seraya memberikan pelukan.
"Oh... Calista, sudah lama sekali kita tidak bertemu," ucap Henry dengan membalas pelukan adiknya.
"Wah... wah..." Arthur justru memberikan tepuk tangannya. "Selamat datang kembali, Raja Henry. Aku tidak terlalu terkejut dengan kedatanganmu saat ini," ucap Arthur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com