webnovel

Louis: Aku Mohon Jangan Pergi, Ariana.

"Apa kau selalu ceroboh seperti ini, Ariana?" tanya Louis dengan menyeringai kecil.

Glek…

Helena menelan salivanya, entah mengapa suara Louis mampu membuat tubuhnya merespon tidak nyaman. Seperti ia merasakan getaran, yang menjadikannya sulit untuk bisa berbicara dengan jelas.

"Te… terimakasih Yang Mulia," jawab Helena dan ia segera saja mengambil mangkuk es yang ada ditangan Louis.

Helena berdeham sambil ia mencari kesibukan, mengambil beberapa bumbu yang ada pada botol-botol kecil. Lalu ia masukkan kembali semua pada keranjang kayu berwarna cokelat, tapi anehnya Louis masih saja berada di dapur umum.

"Yang Mulia, mengapa kau masih ada disini?" tanya Helena dengan wajah yang menegak.

"Apa aku tidak boleh berada ditempat ini?" Louis justru balik bertanya.

"Aku tidak mungkin melarang anda, Yang Mulia. Maafkan atas kelancanganku," Helena membuat senyuman yang ia paksakan. Menahan diri, agar tidak terlihat kesal atau marah dihadapan Louis sang Raja.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel