Jelaskan! Atau Ku Penggal Kepala Kalian!

Dua pasang mata itu betemu dengan sorot mata yang tak ramah, keduanya memandang dengan kebencian yang tidak lagi terelakan.

"Apa kau sudah membuat keputusan?" tanya Louis dengan wajah yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Dilara.

"Sebelum aku membuat keputusan, apa hal lain yang bisa aku dapatkan? Selain kau yang mengasingkanku, Yang Mulia?" tanya Dilara dengan senyuman kecil.

Tatapan Louis menatap pada borgol yang masih erat, mengelilingi kedua pergelangan tangan Dilara. "Sebuah kebebasan, yang sekarang ini tidak kau dapatkan sama sekali. Bukankah itu sudah cukup berharga bagimu?" tanya Louis dengan ekspresi wajah yang amat datar.

"Hhh… kebebasan kau bilang, Yang Mulia? Bukankah kau mengasingkanku, dan…" Dilara sedikit memajukan wajahnya. "Apakah aku bisa kembali lagi ke Istana, dan menjadi permaisurimu?" tanya Dilara dengan seringainya.