Flashback – Saat Helena memutuskan untuk Pergi.
Pengawalan yang amat ketat, mengelilingi kendaraan dari iringan mobil yang banyak. Dan diantara mobil itu ada, Helena dan juga Henry yang berad didalamnya.
Helena tidak banyak berbicara, dan lebih memilih untuk melihat kearah sisi jendela mobil. Memperhatikan jalanan ibu kota Aarez, yang sebentar lagi akan ia tinggalkan.
Henry pun tidak berniat untuk mengajak Helena berbicara, dia lebih memilih untuk diam dan menyibukkan dirinya untuk menatap layar tablet, yang berada dalam pangkuannya.
"Raymond, apakah semuanya sudah siap? Ingat aku tidak suka menunggu terlalu lama, karena aku tidak suka berlama lagi di Aarez," ucap Henry yang sudah menegakkan wajahnya.
Raymond yang duduk pada kursi depan, menatap sang Raja Orion dari kaca spion depan mobil. "Baik Yang Mulia, jika mengenai itu kau tidak perlu khawatir, karena aku sudah memastikan jadwal keberangkatan hari ini," ucap Raymond dengan tatapannya yang masih melihat kearah Henry.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com