Entah keberanian apa yang merasuki Helena saat itu, ketika dia berani menanyakan pada Louis.
Helena sengaja mendekatkan wajahnya pada wajah Louis, meskipun dia harus mendongak agar bisa melihat bibir Louis yang begitu dekat dengan hidungnya.
Jarak kedua bibir itu terlalu dekat, sangat bisa jika diantara mereka memulai untuk memberikan kecupan bibir. Namun sayangnya tidak ada yang melakukannya, keduanya hanya diam dengan saling memberikan tatapan yang dingin.
"Yang Mulia, kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku saat ini? Apa aku kurang menuruti perintahmu? Sehingga kau jelas sekali menghindari dariku?" tanya Helena pelan, dan memberikan tatapan yang lekat.
Sebagai pria normal dan pria dewasa, Louis harus bisa menahan diri ketika Helena jelas sekali sedang menggoda dirinya. Apalagi ketika sisi kanan gaun tidur Helena terbuka, dan memperlihatkan pundak Helena yang polos.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com