"Wah… tunggu sebentar." Harika membuat Helena menjadi mematung, karena ia sudah mengeluarkan ponselnya.
"Apa yang sedang kau lakukan, Harika? Kenapa aku tidak boleh bergerak sedikitpun?" tanya Helena merasa heran.
"Permaisuri Helena, aku ingin mengambil fotomu. Kau benar-benar terlihat sangat canti." Puji Harika, dan ia sudah mengeluarkan ponselnya.
Meskipun tatapan mata Harika seringkali, melihat keadaan sekelilingnya. Karena memang penggunaan ponsel didalam lingkungan istana, dalam pengawasan ketat. Kecuali Harika sudah mendapatkan ijin.
Helena memang terlihat memukau, ia mengernakan gaun panjang berwarna biru gelap, memiliki lengan panjang, tapi dengan belahan leher dengan bentuk V yang amat dalam.
Kedua buah dada Helena tentu saja masih terlihat aman, karena masih tertutup dan tidak terlalu ditonjolkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com