Helena merasa ada yang berbeda dengan sikap Louis saat ini, tidak ada bau alkohol yang pernah melekat ada tubuh pria yang sudah berada diatas tubuhnya.
Tidak ada lagi tatapan penuh kebencian, ataupun amarah yang meluap dengan tinggi. "Raja Louis?" panggi Helena dengan suara pelan.
Tubuh Helena seperti sedang terhipnotis, ketika dia sadar kalau Louis mulai mengecup lehernya. Ada perasaan yang membuat Helena, seperti terbuai kembali.
"Kenapa kau masih belum menjawab pertanyaanku, Helena. Apa kau berpenampilan seperti ini karena ingin menggodaku?" tanya Louis yang sudah menegakkan wajahnya.
"Raja Louis, bukankah hal ini tidak benar?" tanya Helena dengan gugup, dia hanya takut jika amarah Louis akan kembali meledak dengan cepat.
Kedua wajah itu sangat dekat, Louis bahkan bisa melihat kulit halus milik Helena. Begitu juga dengan Helena yang bisa melihat setiap sisi ketampanan, yang dimiliki oleh Raja Aarez.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com