webnovel

#Muncul Perasaan Cinta

Chapter (5)

...

"Emm.. My Xu, emh.. emh.." Seru Lui yang juga sangat bergairah.

Tangan My Xu yang satu nya pun pindah ke atas dan mer*mas - rem*s p*yud*r*nya Lui dengan bersemangat, mereka juga masih saling berciuman. Tiba - tiba ada yang menonjol di bagian celana My Xu, dan itu menyentuh bagian tubuh Lui.

"Ehmm.. emm.. My Xu emm.." Suara Lui yang merintih merasa nikmat.

"Emmm..." My Xu pun ikut merintih.

"Ada apa di celana mu My Xu, ada yang meyentuh ku." Lui bertanya pada My Xu, dan tiba - tiba..

"Aduuhhh..." Rintih My Xu yang kesakitan.

"Huh sialan! Ternyata cuma mimpi, tanggung banget lagi.. hmm...!" Seru My Xu yang merasa kecewa, karena yang dia rasakan barusan, semua itu hanyalah mimpi, dan My Xu terbangun karena dia tadi tidur terlalu di pinggiran, dan terjatuh dari tempat tidur nya.

"Mendingan sekarang aku mandi saja lah, agar sadar kembali! Hmm.." Ucap My Xu yang sedikit kesal.

Waktu menunjukan pukul 02:00 siang, dan langit pun terlihat mendung saat ini. Toko Roti paman Noe tutup pukul 04:00 sore.

"Seperti nya akan turun hujan. Cuaca hari ini sedang tidak bagus ya (Ucap Lui dalam hati sambil menatap keluar jendela), dan seperti nya aku juga tidak membawa payung. Coba aku tanya paman, apakah dia ada membawa payung!" Ucap Lui dalam hati yang bingung karena tidak membawa payung, sedangkan sebentar lagi akan turun hujan.

"Paman.. (Lui yang sudah di belakang, lalu memanggil paman nya) paman, apakah paman membawa payung, atau ada beberapa payung di toko ini?" Tanya Lui pada paman Noe.

"Paman tidak Lui, tapi di belakang ada 2 payung yang tergantung di paku, kamu boleh membawa nya satu setelah selesai berkerja nanti." Jawab paman Noe yang memberitahu Lui.

"Syukur lah.. Baik paman, termakasih paman." Ucap Lui yang berterimakasih pada paman nya.

"Sama - sama Lui." Jawab paman Noe.

Lalu Lui sekarang berjalan kembali ke tempat nya lagi.

Kini waktu sudah menunjukan pukul 04:00 sore, dan sudah waktu nya toko roti paman Noe tutup.

Hujan pun sudah mulai turun setengah jam yang lalu.

"Paman, aku balik pulang duluan yah! Semua nya sudah beres, dan rapi." Ucap Lui yang berpamitan pulang meninggalkan toko roti paman Noe.

"Iya Lui, hati - hati di jalan ya! Kamu langsung pulang rumah, karena hujan nanti akan bertambah deras, paman akan segera menyusul di belakang mu." Jawab paman Noe sembari menasihati Lui.

"Baik paman, paman juga nanti hati - hati ya! Dah paman..." Seru Lui pada paman Noe sambil berjalan keluar toko, dan melambaikan tangan nya.

"Dah Lui.." Jawab paman Noe.

Lui sekarang sudah berdiri di depan toko roti, dan dia mulai membuka payung nya, lalu bergegas untuk berjalan pulang.

Tiba - tiba saat di tengah jalan pulang ~

"Aduh... Ah... Ini, basah semua bajuku! (Lui menjerit karena diri nya terciprat genangan air hujan). Hei.. Kalau nyetir mobil tuh yang bener dong! Jalan becek bisa pelan tidak?!" Seru Lui yang kesal karena pakaian nya jadi basah semua.

Membuka kaca jendela mobil. "Hai manis.. Tidak di sangka kalau kita bertemu lagi ya!" Ternyata itu My Xu, yang ada di dalam mobil itu, dan dia memang sengaja membuat Lui marah, dengan mengganggu nya.

"Kamu.. kamu yah!" Ujar Lui yang sangat kesal.

"Kenapa, aku kenapa? Ada masalah kah dengan ku? Seperti nya aku baik - baik saja." Jawab My Xu dengan senyum nya, dan dengan nada nya yang menyebalkan.

"Kamu ini.. Nyebelin tahu tidak! Gara - gara kamu baju ku jadi basah kuyub semua kaya gini, kamu tuh bisa nyetir mobil tidak sih?! (Lui mengintip ke dalam mobil nya) Eh, apa kamu sendiri?" Ujar Lui yang marah - marah, lalu bertanya setelah menengok ke dalam mobil.

"Iya aku sendiri, kenapa?" Jawab My Xu dengan sombong.

"Ooh.. pantas, kamu tidak bersama supir mu. Jadi memang kamu tuh belum handal menyetir mobil nya kan, kamu pasti belum punya sim, atau kamu tidak lulus ya saat membuat sim mobil?" Ujar Lui sambil meledek My Xu, dan banyak tanya.

"Kamu...." Seru My Xu yang kesal, setelah mendengar ucapan Lui yang meledek nya.

"Aku kenapa aku? Weekkk.." Jawab Lui yag bertanya, sambil meledek My Xu dengan menjulurkan lidah nya.

Karena My Xu sudah emosi, dan tidak tahan lagi, tiba - tiba tanpa sepatah kata pun dia langsung membuka pintu mobil nya di deras nya hujan saat itu, dan langsung menarik tangan Lui untuk masuk ke mobil.

"Kamu.. My Xu, kamu mau apa kamu? Ini penculikan, ilegal. Lepaskan aku! Aku mau pulang. Bajuku basah semua, nanti jok mobil mu kotor dan basah." Ucap Lui yang menolak untuk masuk ke mobil, sambil memberontak.

Tapi My Xu tetap hanya diam, dan dia tetap menyeret Lui untuk masuk ke dalam mobil nya, dan Lui pun akhirnya masuk ke dalam mobil My Xu. My Xu bergegas masuk ke dalam mobil juga, lalu langsung menutup pintu dan mengunci pintu mobil nya.

"My Xu.. kamu mau apa sebenarnya? Ini masih hujan deras, dan aku basah kuyub seperti ini, nanti mobil kamu jadi kotor dan basah gara - gara aku, lebih baik aku turun saja, aku mau pulang!" Seru Lui yang meminta untuk keluar dan turun dari mobil My Xu.

"Kamu.. kamu! Kamu bisa diam tidak sih?" Seru My Xu geram karena Lui yang berisik, dengan satu tangan nya memegang pintu mobil sebelah Lui sambil menatap wajah nya dengan dekat.

"I.. Ini.. Ini dekat sekali..." Ujar Lui yang berkata dalam hati nya.

Dan Lui pun terdiam seketika, dia merasa hati nya berdetak cepat.

"Deg.. deg.." Suara detak jantung Lui.

"Ada apa ini, kenapa hati ku berdetak kencang? Ah.. Ini tidak mungkin!" Ucap Lui dalam hati nya, yang berpikir kalau perasaan nya sedang aneh.

Dan Lui pun reflek memejamkan kedua mata nya sambil menahan nafas yang sedikit tidak beraturan karena jantung nya terus berdetak cepat.

Tiba - tiba saja ada yang menempel di bibir nya, dan Lui langsung membuka kedua mata nya. Ternyata itu bibir My Xu yang sedang mencium nya, reflek Lui pun melotot.

**Bersambung .....

#Jangan Lupa Beri Gift Jika Kalian Suka, Juga Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian juga ya! Terimakasih :-)

Nächstes Kapitel