Di Hotel....
Alisha menangis terisak-isak di balik bantal. Hati dan perasaannya benar-benar hancur melihat pengkhianatan Lucken padanya.
"Tega sekali kamu padaku Duck, apa yang kamu lakukan dengan wanita itu? apa salahku sampai kamu tega melakukan hal itu padaku?" tanya Alisha di sela-sela isak tangisnya mengingat apa yang sudah di lihatnya.
Berulangkali Alisha bertanya pada dirinya sendiri tentang kesalahannya namun tetap saja dia tidak menemukan jawabannya.
"Di mana sebenarnya kesalahanku padamu Duck? seharian aku juga selalu bersamamu. Kita menghabiskan waktu bersama dengan bahagia. Bahkan kita juga bercinta, agar keinginan orang tua kamu bisa terwujud. Tapi kenapa kamu menjadi marah seperti itu? di mana letak salahku Duck?" tanya Alisha dengan air mata mengalir di pipinya menatap langit-langit kamarnya.
Sampai malam tiba, Alisha masih menghabiskan waktunya dengan menangis hingga Alisha menemukan kesadarannya saat mengingat wajah Diana, putrinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com