Lucken menganggukkan kepalanya kemudian berjalan ke ruangan yang sangat besar untuk seorang Dokter spesialis.
"Tok...Tok... Tok"
Lucken mengetuk pintu beberapa kali menunggu Dokter Rey mempersilahkannya masuk.
"Silahkan masuk."
Terdengar suara wanita yang sangat lembut yang membuat kening Lucken berkerut.
"Suara wanita??? apa Dokter Rey mempunyai assisten lagi selain Army? hebat sekali Dokter Rey, seorang Dokter dengan mempunyai dua asisten pribadi wanita." ucap Lucken menggelengkan kepalanya sambil membuka pintu.
"Selamat pagi, Dokter Rey ada??" tanya Lucken dengan ramah mendekati seorang wanita dewasa yang terlihat sangat cantik dan berkulit putih. Apalagi dengan tinggi semampai seperti Alisha, kecantikan wanita itu sangat berwibawa.
"Silahkan duduk Tuan Luck. Aku tidak menyangka ternyata anda sangat muda dan tampan sekali." ucap wanita cantik itu dengan sikap yang sangat ramah dan tatapan mata yang lembut meminta Lucken duduk.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com