Holysa, Kang Tinju, Hawk, Cold Flame dan berada di paling belakang, Dragon. Di bagian awal ⸢Echo Valley Dungeon⸥ yang memiliki jalur yang sempit, Hawk mengatur posisi ⸢Party⸥nya dalam satu baris seperti ini.
"⸢Monji⸥!" Holysa yang berada didepan berteriak.
⸢Monji⸥ adalah monster yang berbentuk seperti kera dengan kulit berwarna hijau yang ditutupi bulu berwarna merah dan memiliki ukuran seperti anak sekolah dasar.
Lima ekor ⸢Monji⸥ berlari kearah Holysa. Dengan ukuran badna yang kecil, jalur ⸢Echo of Valley⸥ cukup untuk dilalui tiga ⸢Monji⸥ sekaligus dan mereka masih bisa bergerak dengan leluasa.
Dua dari tiga ekor ⸢Monji⸥ yang berada di barisan paling depan memegang kapak yang terbuat dari batu dan kayu dan sisanya memegang pentungan batu ditangannya. ⸢Monji⸥, seperti kera, kelihatannya memiliki kepintaran untuk menggunakan alat-alat sederhana. Bedanya, ⸢Monji⸥ kebanyakan menggunakannya sebagai senjata untuk melukai makhluk lain.
Holysa menggunakan ⸢Angry Howl⸥ dan menarik perhatian seluruh ⸢Monji⸥ yang ada didepannya. Holysa menahan serangan para ⸢Monji⸥ sementara yang lainnya menyerang. Kang Tinju, yang memiliki jarak serang paling pendek, mencoba menyerang dengan mencari celah disekitar Holysa. Hawk dan Cold Flame melemparkan sihir mereka sementara anak panah tidak berhenti terbang dari arah Dragon.
"Eh? Tidak disangka jalur seperti ini membuat pertarungan menjadi lebih mudah," kata Kang Tinju.
"Ya, jika kita memiliki ⸢Tank⸥ yang kuat maka jalur sempit akan menguntungkan kita, tapi kalau Holysa sampai dikalahkan…" Cold Flame berkata.
"Apa yang terjadi kalau kita terbunuh didalam ⸢Dungeon⸥?" tanya Hawk.
"Kau akan kembali ke pintu masuk dan tidak bisa masuk lagi. Penalti larangan log in tidak berlaku jika kau terbunuh di ⸢Dungeon⸥ namun penalti yang lain tetap akan kau rasakan," jelas Cold Flame.
"Ehm! Bagus, tidak apa-apa kalian berdiskusi saja, ⸢Monji⸥ ini akan mati dengan sendirinya, kok," kata Holysa.
Cold Flame dan Hawk nyengir dan melanjutkan serangan mereka sebelum terkena sindiran dari Holysa lagi.
Mereka melawan 3 grup yang masing-masing berisi 5 ekor ⸢Monji⸥ sebelum mereka sampai di ujung jalan sempit. Holysa menghadap kebelakang ke arah teman-temannya.
"⸢Boss⸥?" tanya Holysa.
"Sepertinya begitu," jawab Hawk, "Baiklah ayo makan terlebih dahulu. Karena manusia kelinci satu itu, kita tidak bisa bersiap lebih untuk menghadapi ⸢Dungeon⸥ ini.
Sebelum masuk, Hawk sempat menggunakan ⸢Polish Weapon⸥ untuk senjatanya dan Holysa serta ⸢Polish Armor⸥ untuk tameng dan armor Holysa. Kedua ⸢Skill⸥ ini hanya bisa dipakai ke perlengkapan yang bisa terbuat dari metal, tulang ataupun benda keras lain yang bisa di proses menggunakan ⸢Skill⸥ dari ⸢Blacksmith⸥. Karena itu, Hawk tidak bisa menggunakannya ke yang lain karena mereka tidak memakai perlengkapan yang tepat.
Disaat mereka ingin mengeluarkan makanannya, Furball menganggu persiapan mereka dan menyebabkan Hawk ingin cepat-cepat masuk ke ⸢Dungeon⸥ untuk menghindarinya sehingga mereka tidak bisa menambah list ⸢Buff⸥ yang mereka gunakan.
[Kau memakan ⸢Meatball Soup (Rare)⸥, ⸢Max MP +200⸥, ⸢VIT +3⸥, ⸢Ice Res. +10%⸥]
[Kau memakan ⸢Grilled Meatball (Rare)⸥, ⸢Max HP +500⸥, ⸢STR +3⸥, ⸢VIT +1⸥]
[Kau memakan ⸢Spicy Wings (Rare)⸥, ⸢AGI +3⸥, ⸢STR +1⸥, ⸢DEX +3⸥]
---
"Wow, pertama kali aku merasa kenyang di game ini," kata Holysa.
"Minum?" tanya Cold Flame.
"Kau tidak perlu minum setelah makan disini, lagipula aku belum mendapat bahan untuk membuat minuman. Kita hanya berburu, berburu dan berburu akhir-akhir ini," kata Hawk.
"Baiklah, ayo kita hajar ⸢Boss⸥ ini!" kata Holysa.
"Ambil ini," Cold Flame menyerahkan beberapa botol berisi cairan berwarna ungu pada Dragon.
"Racun?" tanya Dragon.
"Ya, bantu aku untuk tes efektifitas racun ini pada ⸢Boss⸥,"
Mereka berjalan keluar dari jalur sempit kearah sebuah tanah terbuka. Ditengah-tengah daerah itu, terdapat seekor ⸢Monji⸥ seukuran orang dewasa yang memegagn busur dan menaiki seekor monster berbentuk seperti babi hutan besar.
[⸢Boss: Monji Rider, Cimpa⸥]
Disebelah namanya, terdapat sebuah lambang kepala monster seperti yang ada di samping nama ⸢Sunset Wolf⸥, bedanya lambang milik ⸢Cimpa⸥ berwarna merah, menandakan bahwa dia adalah ⸢Boss⸥ dan bukan ⸢Mini Boss⸥.
"Hati-hati, kita tidak memiliki info mengenai ⸢Boss⸥ ini. Kita akan menggunakan taktik standar dan akan menyesuaikannya sesuai apa kondisi yang akan terjadi nanti," kata Hawk.
Holysa memimpin serangan mereka dan mengaktifkan ⸢Shield Throw⸥ yang diikuti dengan ⸢Provoke⸥ dan ⸢Angry Howl⸥ untuk menarik perhatian ⸢Cimpa⸥. Hawk mengisyaratkan agar yang lain tidak menyerang.
Holysa mengeluarkan berbagai ⸢Skill⸥ dari ⸢Sword Arts⸥ dan ⸢Shield Arts⸥ sembari menjaga ⸢HP⸥nya menggunakan ⸢Light Magic⸥. Holysa menggunakan ⸢Shield Bass⸥ dan Hawk mulai memerintahkan yang lain untuk menyerang.
Tunggangan ⸢Cimpa⸥ menyerang Holysa menggunakan taring yang mencuat dari mulutnya sementara ⸢Cimpa⸥ menembakkan anak panahnya. Holysa melihat pergerakan Hawk dan yang lainnya. Dia menggunakan ⸢Skill⸥ barunya, ⸢Warcry⸥, untuk meningkatkan serangan teman-temannya.
Hawk dan Kang Tinju berlari beriringan kearah ⸢Cimpa⸥, disaat mereka sampai dijarak yang tepat, Hawk menggunakan ⸢Javelin Throw⸥ yang dilanjutkan dengan ⸢Air Drop⸥ dan disampingnya, Kang Tinju menggunakan ⸢Chasing Punch⸥ untuk menyerang ⸢Cimpa⸥ sekaligus untuk bergerak kearahnya dengan cepat.
Serangan Hawk dan Kang Tinju tiba bersamaan dengan ⸢Charged Shot⸥ dari Dragon, disusul oleh ⸢Ice Needle⸥ milik Cold Flame. Mereka terus menyerang sementara Holysa fokus untuk menarik perhatian ⸢Cimpa⸥ sekaligus menahan dan menghindari serangannya.
"Teruskan! Belum ada serangan yang merepotkan dari ⸢Boss⸥ ini. Awasi pergerakannya dan lihat tanda-tanda jika dia ingin menggunakan ⸢Skill⸥," Hawk mengingatkan anggotanya.
Tidak lama, tunggangan ⸢Cimpa⸥ menggelengkan kepalanya beberapa kali. Hawk memperingati anggotanya akan gerakan aneh ini. Tunggangan ⸢Cimpa⸥ berlari dengan cepat, menabrak Holysa dan terus kearah Cold Flame yang berada di belakangnya. Serangan ini membuat mereka terpental, beruntung Hawk, Kang Tinju dan Dragon tidak berada pada jalur serangannya.
"Dragon, menjauh dari sana!" Hawk mengatur posisi anggotanya kembali.
Alih-alih menunggu ⸢Cimpa⸥ berjalan kearah Holysa kembali, Hawk memilih untuk merubah posisi mereka. Dia dan Kang Tinju bergerak kearah ⸢Cimpa⸥, diikuti Holysa sesaat setelah dia kembali bangkit.
Dibawah serangan Hawk dan yang lain, ⸢HP⸥ milik ⸢Cimpa⸥ terus menurun hingga sampai pada 75%. Pada titik ini, ⸢Cimpa⸥ menarik busur panahnya. Tunggangannya tetap menyerang Holysa namun, dia mengarahkan panahnya kearah Dragon. Anak panahnya melesat dengan cepat. Sebuah anak panah juga melesat dari arah Dragon.
⸢Spiral Arrow⸥
Dragon menggunakan ⸢Skill⸥ barunya. ⸢Spiral Arrow⸥ membuat anak panahnya berputar dengan cepat, jika anak panah ini mengenai musuh, maka targetnya akan terkena serangan secara terus menerus selama beberapa saat.
Dragon melepaskan anak panahnya kearah anak panah milik ⸢Cimpa⸥. Awalnya, dia sudah mengarahkan serangan ini ke ⸢Cimpa⸥ namun menggantinya dengan cepat saat melihat ⸢Cimpa⸥ menyerangnya.
Kedua anak panah beradu. Jika Dragon hanya menyerang dengan serangan biasa, tentu saja anak panahnya akan terpantul atau bahkan hancur ketika beradu dengan anak panah milik ⸢Cimpa⸥. Namun, dengan efek dari ⸢Spiral Arrow⸥, anak panah Dragon yang meyerang dengan bertubi-tubi dapat menggeser arah serangan ⸢Cimpa⸥ sehingga tidak mengenainya.
'Wow,' Hawk yang melihat sekilas reaksi dari Dragon tertegun sejenak sebelum dia menyadarkan dirinya bahwa didepannya ada ⸢Boss⸥ yang harus dikalahkan.
"Dia akan menyeruduk, hati-hati!" Dragon memperingatkan.
Tunggangan ⸢Cimpa⸥ menggelengkan kepalanya setelah Dragon memperingati yang lain. Ini merupakan serudukan keempat dari tunggangan ⸢Cimpa⸥. Serudukannya selalu mengarah kearah Holysa, dan ketiga serudukan sebelumnya mengenai Holysa. Pada serudukan ke empat, Holysa sempat bereaksi namun dia tetap terkena serangannya. Beruntung, Cold Flame sudah tidak berada dibelakangnya setelah serangan pertama.
"Dragon, peringati kami dua detik sebelum dia menyerang! Yang lain, dengarkan Dragon!" kata Hawk.
"Oke!" yang lain menjawab.
Dengan peringatan dari Dragon, mereka berhasil menghindari mayoritas serangan ⸢Campi⸥ dan bisa menyerang dengan lebih leluasa. Hawk memastikan bahwa posisi mereka selalu tepat sehingga tidak ada yang saling mengganggu satu sama lain ketika mereka harus bergerak.
⸢HP⸥ ⸢Cimpa⸥ terus terkuras sampai hampir mencapai batas 10%. Sejauh ini, ⸢Cimpa⸥ terlihat menggunakan ⸢Skill⸥ dari ⸢Bow Arts⸥ yang tentu saja lebih kuat daripada yang digunakan pemain, ditambah ⸢Skill⸥ menyeruduk dan lompatan yang menyebabkan gempa kecil disekitarnya.
"⸢Boss Berserk⸥!" Hawk berteriak.
Seperti yang terjadi pada ⸢Sunset Wolf⸥ saat ⸢Hp⸥nya menyentuh 10%, keadaan yang sama terjadi pada ⸢Cimpa⸥, setelah melakukan riset, Hawk dan yang lain mengetahui bahwa kondisi ini disebut ⸢Boss Berserk⸥ secara resmi.
⸢Cimpa⸥ menembakkan anak panahnya kearah langit setelah dia selesai berteriak. Anak panahnya meledak dan menjatuhkan ratusan anak panah dari langit yang menutup seluruh area terbuka itu.
"Curang!" teriak Kang Tinju.
Serangan ⸢Cimpa⸥ mempunyai ⸢Damage⸥ yang cukup besar. Bahkan Cold Flame yang menggunakan ⸢Cloth Armor⸥, armor dengan ⸢Defend⸥ paling rendah, kehilangan hampir 50% ⸢HP⸥nya.
⸢Cimpa⸥ melanjutkan serangannya dengan sebuah serudukan kearah Holysa. Karena mereka masih berfokus pada anak panah yang jatuh dari langit, Holysa tidak sempat untuk menghindar dan terkena serangan yang cukup membuang banyak ⸢HP⸥nya.
Tunggangan ⸢Cimpa⸥ berbelok, tidak seperti sebelumya dimana dia langsung berhenti pada garis lurus. Serangan berikutnya mengarah pada Dragon dan sempat menggoresnya walaupun Dragon sudah berusaha menghindar.
Dia kembali berbelok, kembali kearah Holysa yang baru saja bangkit dan terpaksa untuk terpental kembali. Holysa mengeluarkan sumpah serapah sembari berteriak, "tidak adil!"
"Dia akan melompat!" Dragon berkata.
Hawk menggunakan ⸢Double Stab⸥ bahkan sebelum Dragon selesai berbicara. ⸢Double Stab⸥ memberikan efek ⸢Stun⸥ jika kedua serangannya mengenai satu target yang sama. Sayangnya, efek ⸢Crowd Control⸥ pada ⸢Boss⸥ akan sangat berkurang bahkan ada yang tidak berguna.
Hawk menggunakan ⸢Double Stab⸥ hanya untuk membatalkan ⸢Skill⸥ ⸢Campi⸥ karena bahkan ⸢Stun⸥nya tidak sampai satu detik jika mengenai ⸢Campi⸥. Setelah bertarung lumayan lama, Hawk menyadari bahwa satu-satunya ⸢Skill⸥ milik ⸢Campi⸥ yang bisa dibatalkan hanya lompatanya. Setelah menyadarinya, Hawk selalu meminta yang lain untuk menyimpan ⸢Skill⸥ mereka yang bisa membatalkan serangan sampai ⸢Campi⸥ terlihat akan melompat.
Pada 10% terakhir, Holysa lebih banyak fokus untuk memulihkan ⸢HP⸥nya dan yang lain. ⸢Skill⸥ yang memulihkan ⸢HP⸥ memiliki efek untuk menarik ⸢Aggro⸥ dengan tingkat efektifitas satu level dibawah ⸢Skill⸥ khusus dari ⸢Shield Arts⸥.
⸢Campi⸥ terjatuh dari tunggangannya setelah sebuah anak panah tertancap dibadannya dan membuat ⸢HP⸥nya menjadi nol.
"Woah, menyeramkan!" kata Kang Tinju.
Hawk berjalan menuju ⸢Loot⸥ yang dijatuhkan ⸢Campi⸥ dan mengambilnya.
[Devil Boar Tusk x1 didapatkan]
[Devil Boar Skin x1 didapatkan]
[Beast Hunter Bow (Uncommon) didapatkan]
---
Selain tiga ⸢Loot⸥ tersebut, mereka juga mendapat beberapa ⸢Loot⸥ yang hanya berguna untuk dijual. Hawk memberikan ⸢Beast Hunter Bow (Uncommon)⸥ kepada Dragon untuk meningkatkan kekuatan mereka dan ⸢Devil Boar Skin⸥ kepada Kang Tinju untuk meningkatkan level ⸢Tailor⸥nya.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka didalam ⸢Dungeon⸥ setelah beristirahat untuk memulihkan ⸢HP⸥ dan ⸢MP⸥ mereka. Mereka melawanan kawanan ⸢Monji⸥ dan beberapa ⸢Devil Boar Pigglet⸥ yang berbentuk seperti tunggangan ⸢Campi⸥ versi lebih kecil.
"Apa-apaan ini, setelah kita melawan ⸢Campi⸥, level kita meningkat menjadi 17. Namun tetap saja monster disini tidak mudah untuk dikalahkan," protes Cold Flame.
"Tentu saja, kalau hanya dengan perbedaan 2 level ⸢Dungeon⸥ ini menjadi mudah, tidak ada gunanya mencari ⸢Party⸥ untuk mengalahkannya," kata Hawk.
Seekor ⸢Devil Boar Pigglet⸥ berlari kearah Holysa. Gerakan yang sama seperti ⸢Devil Boar⸥ namun tanpa didukung kekuatan yang sama. Mereka akan berhenti setelah menabrak satu target tanpa membuat target tersebut terjatuh.
Holysa menghindar dari serangan itu dan ⸢Devil Boar Pigglet⸥ meneruskan terjangannya kearah Cold Flame. Cold Flame menggunakan ⸢Explosion⸥ yang membuat ledakan didepan ⸢Devil Boar Pigglet⸥ dan mengalahkannya.
"Maaf…" Holysa menoleh kearah Cold Flame untuk meminta maaf namun dia berhenti.
"Hei apa itu?" Holysa bertanya.
Empat anggota lainnya melihat ke arah yang ditunjuk oleh Holysa.
"Hei, hei, tolong!" Holysa berteriak sesaat setelah yang lain mengalihkan pandangan. Monster-monster yang terlepas dari perhatian mereka menyerang Holysa dengan leluasa.
"Fokus, fokus," kata Hawk.
Mereka kembali fokus bertarung dan mengakhiri kawanan monster dihadapan mereka. Hawk memimpin untuk mendekat ke objek yang Holysa lihat.
Sebuah jalan atau lebih tepatnya mulut gua raksasa terlihat di depan Hawk. Dari arah mereka datang, mulut gua ini tertutup oleh tembok batu besar sehingga tidak terlihat bahwa ada jalan yang terpisah dari jalur utama.
"Ini bukan jalan yang seharusnya kita lewati kan?" tanya Holysa.
"Jalan rahasia?" kata Kang Tinju.
"Terdengar seperti harta karun," kata Hawk.
"Tunggu apa lagi?" tanya Holysa.
"Wanita duluan," Hawk, Kang Tinju, Cold Flame, dan Dragon berkata.
Holysa menggerutu namun tetap memimpin anggota lainnya masuk kedalam gua tersebut. Gua itu semakin melebar dan membesar sepanjang jalan. Tidak ada monster juga tidak ada harta karun yang mereka temui hingga mereka sampai di satu tempat dimana terdapat monster raksasa dengan rambut berwarna putih disepanjang badannya tertidur.
[Hidden Boss: Goraji]
⸢Goraji⸥ yang merupakan ⸢Hidden Boss⸥ dengan simbol kepala monster berwarna putih disamping namanya, tertidur pulas sampai Hawk dan anggota lainnya melangkah mendekat. ⸢Goraji⸥ terbangun dan mengeluarkan teriakan yang terdengar penuh dengan amarah.
"Uh… teman-teman, sepertinya sudah terlambat untuk kita berbalik," kata Kang Tinju.
"Untuk apa kita berbalik, kau tidak lihat buntalan penuh ⸢EXP⸥ dan ⸢Loot⸥ didepanmu?" tanya Hawk sembari menunjuk ⸢Goraji⸥.
"Awas!" Dragon berteriak.
⸢Goraji⸥ melompat kedepan dengan cepat dan berhenti didepan Holysa dengan tinju terangkat. Dia melepaskan tinjunya kearah Holysa yang dengan cepat mengangkat tamengnya. Pukulan dan tameng beradu, suara dua benda tumpul bertemu terdengar keras dilanjutkan dengan suara teriakan wanita yang terpental akibat perbedaan dua kekuatan yang sangat terlihat.
"Dragon, Cold Flame bersiap pada posisi kalian! Kang Tinju, kita alihkan perhatiannya sampai Holysa bisa datang kembali!" Hawk dengan cepat memberi arahan kepada anggota yang lain.
Mereka bahkan tidak sempat melihat seberapa jauh Holysa terpental karena mereka harus fokus kembali dengan monster gorila raksasa berbulu putih didepan mereka yang sedang kembali berteriak seraya memukul-mukul dadanya.
⸢Goraji⸥ mengarahkan tinjunya kearah Kang Tinju, sebelum tinjunya sampai, dua serangan dari Hawk mengenai badannya. Hawk menggunakan ⸢Double Stab⸥ untuk menghentikan serangan ⸢Goraji⸥ sebelum mengenai Kang Tinju.
⸢Goraji⸥ mengarahkan perhatiannya kepada Hawk dan menyerangnya. Hawk menghindar dengan tipis dan kembali menyerang bersama yang lain.
⸢Warcry⸥
Sebuah cahaya berwarna kuning keluar dari belakang mereka yang kemudian menyelimuti mereka. Holysa sedang berlari kembali ke arah teman-temannya. Dia menggunakan ⸢Shield Bash⸥ kearah ⸢Goraji⸥ dan menarik ⸢Aggro⸥nya menggunakan ⸢Provoke⸥.
"Ayo kita mulai ronde 2, gorila bau!" kata Holysa.
Wah chapter 10, banyak hal yang kurang konsisten dari chapter 1-10 ya khususnya di sistem notifikasi gamenya. Saya lagi nyari yang pas kata-katanya, dan memutuskan untuk pakai full Bahasa Indonesia untuk notifikasinya. Skill, Arts dan nama item mungkin masih akan memakai Bahasa Inggris, Habis ini saya akan edit chapter 1-9 dulu sebelum lanjut ke chapter 11. Sekalian cari-cari typo hehe.
Ohiya sama saya ada rencana buat Volume 0 yang isinya nanti tentang Status Hawk, list karakter sama list monster yang sudah ditemui di buku ini.
Kritik dan saran bisa langsung ke:
Discord: LazyHawk#7135
IG: Lazy.Hawk