webnovel

Chapter 27 The Warlord Sir Crocodile Part 2

Smoker memandang ekspresi Luffy yang fokus berpikir dengan kebingungan.

'Dia seharusnya berteriak, namun dia tampak seperti mengharapkan sesuatu terjadi.'

Crocodile berbalik untuk pergi dan Vivi menyeret dirinya di belakangnya.

"Oh!" Crocodile berkata ketika dia berbalik. "Apa kau ingin ikut, Miss Wednesday?"

Vivi hanya menatapnya.

"Kami juga akan menuju Alubarna!" Crocodile memberitahunya. "Sekarang, apakah kau akan menyelamatkan satu juta orang atau kau akan menyelamatkan teman-temanmu di sana?"

Crocodile kemudian mengeluarkan sebuah kunci, tetapi kemudian menjatuhkannya dengan sengaja ke dalam lubang di lantai, di bawahnya buaya Banana sedang berenang. Salah satu dari mereka menelan kunci itu. Sebagian besar topi Jerami panik, bahkan Zoro yang tertidur sekarang terbangun. Namun, ketika mata Robin melihat ke arah Luffy, matanya melebar.

'Ekspresinya masih belum berubah.' Robin pikir. 'Dia seharusnya panik, dia seharusnya berteriak. Kenapa dia terlihat tenang seperti ini adalah bagian dari semacam rencana?

Robin melirik Crocodile. Dia masih menertawakan Vivi yang putus asa dan marah. Dia tidak menyadari perilaku Luffy. Robin selalu lebih baik dalam membaca seseorang daripada siapa pun (mengingat masa lalu Robin yang sulit), tetapi Crocodile seharusnya menyadarinya juga. Namun, dia hanya tertawa dan pergi. Kemudian Crocodile memberi tahu mereka bahwa dia bertanggung jawab atas kondisi Oasis di Yuba. Robin menatap Luffy lagi. Luffy mengepalkan tangannya dan terlihat marah, tetapi selain itu tidak ada yang berubah.

Kemudian Crocodile dan Robin berbalik untuk pergi.

"Crocodile, rencanamu akan gagal." Luffy memberi tahu mereka dengan suara yang lantang. "Kau tidak akan mendapatkan negara ini dan kau tidak akan mendapatkan senjata bodoh itu."

Mereka berbalik. Mereka berdua menatap Luffy dengan mata terbelalak. 'Bagaimana dia tahu tentang senjata kuno itu?'

"Sedangkan untukmu," Luffy berbicara dan menatap lurus ke arah Robin, yang sedikit tersentak pada tatapannya. "Jangan menjadi gadis yang nakal."

'Ada apa ini?' Robin berpikir ketika dia kembali tenang. 'Bagaimana dia bisa begitu percaya diri? Dia berbicara seolah-olah kita yang ada di dalam kandang. '

Kemudian Den Den Mushi milik Robin berdering. Ini membantunya menghindari pertanyaan yang mungkin dimiliki Crocodile tentang pernyataan Luffy.

"Siapa ini?" Robin bertanya.

"Apakah ini tersambung?" sebuah suara bertanya.

"Ya, kami bisa mendengarmu." Robin memberitahunya.

"Cepatlah bicara!" Teriak Crocodile dengan tidak sabar.

"Oh! Aku tahu aku pernah mendengar suara ini sebelumnya!" kata suara itu. "Ahem. Selamat datang di Shitty restoran."

Mata Crocodile berubah menjadi gelap.

"Shitty restoran, katamu?" Crocodile bertanya.

"Eh, sepertinya kamu ingat!" jawab suara itu. "Terus terang aku merasa tersanjung!"

Crocodile sepertinya mengingat sesuatu karena dia diam selama beberapa detik.

"Bajingan, siapa kau?" akhirnya dia bertanya.

"Aku? Aku Mr. Prince!" suara itu mengumumkan.

"Begitu huh, Mr. Prince. Di mana kau?" Crocodile menanyakannya.

"Kalau itu, aku tidak bisa memberitahumu. Jika aku melakukannya, kau akan datang untuk membunuhku. Tapi mari kita lihat apakah kau bisa membunuhku. Aku tidak cukup bodoh untuk mengeluarkan informasi dengan begitu ceroboh seperti kau, Mr. 0. "

Crocodile hampir bergetar karena amarah yang dirasakannya.

Kemudian suara tembakan dan jeritan terdengar dari den-den mushi. Seorang pria memberi tahu mereka berdua bahwa dia telah menangkap Mr. Prince. Crocodile bertanya di mana dia berada dan setelah mendapatkan informasi, Crocodile dan Robin berbalik untuk pergi, percaya semuanya akan baik-baik saja.

Setelah Luffy yakin bahwa mereka cukup jauh, dia berbalik ke arah Vivi.

"Cepat cari Sanji, Vivi." Luffy mengatakannya dengan sederhana. Air mulai masuk ke dalam ruangan pada saat itu, tetapi Luffy hanya berdiri di sana. "Jangan khawatir dengan pisang bodoh-"

"Itu Bananawi, Luffy." Usopp membari tahu Luffy.

"Masa bodo." Luffy memberi tahu mereka. "Pergi saja dan temukan Sanji, dan ketika kita bebas kita akan menghentikan pemberontakan."

"Tapi Luffy-san, itu terdengar seperti-" Vivi memulai.

"Percayalah pada nakamamu, Vivi." Luffy memotongnya. Vivi hanya mengangguk dan tersenyum untuk pertama kalinya setelah waktu yang cukup lama.

"Sekarang pergi!" dia berkata.

---------------

Ketika Crocodile dan Robin kembali ke ruangan Luffy dan kawan-kawan berada beberapa menit kemudian, mereka tidak bisa mempercayai apa yang mereka lihat. Di tengah ruangan ada Mr 3 mengambang dengan dua pesan dituliskan ke punggungnya.

Sampai jumpa lagi,

Shitty Croc.

Mr. Prince

... dan ...

Kau payah dalam hal ini.

Monkey D Luffy

(raja bajak laut masa depan)

Crocodile mengamuk marah ketika dia menjatuhkan sebuah kunci ke kandang. Sementara Robin berdiri kaget. 'Aku benar.'

----------------

Di luar ...

"Kenapa kau menyelamatkanku? Roronoa Zoro!" Smoker bertanya.

"Karena kaptenku menyuruhku melakukannya." Zoro menjawab.

"Seperti yang aku katakan pada pendekar pedangmu wanitamu, Smokey," kata Luffy dari belakangnya. "Aku tidak membunuh orang baik."

Smoker berbalik.

"Itu kata-kata yang baik ... datang dari bajak laut." Kata Smoker.

Luffy hanya mengangkat bahunya.

"Masa bodoh." Luffy menjawab, tetapi kemudian memberikan Smoker selembar kertas.

"Apa ini?" Smoker bertanya.

"Kita memiliki musuh yang sama di sini, Smokey. Jika kau memang seorang penegak ke adilan seperti yang kau katakan, Kau akan melakukan apa yang tertulis di situ." Luffy memberitahunya. Luffy kemudian berbalik dan pergi bersama dengan teman-temannya, meninggalkan sang Marine yang sangat bingung sendirian. Dia kemudian melihat isi pesan itu.

---------------

Smokey,

Ada bom di ibu kota Alubarna. Bom itu ada di menara jam. Akan ada dua agen Baroque Works di sana. Bom itu seharusnya ditembakkan dari meriam, tetapi di bom itu juga terdapat sebuah timer. Jika meledak, kota itu akan lenyap bersama satu juta orang. Kau urus masalah itu. Kami akan menghentikan perang dan menghajar Crocodile.

Aku tahu kau seorang marine, tetapi kita memiliki tujuan yang sama di sini. Sebagai balas budi untuk menyelamatkanmu, tolong jangan serang aku dan kruku selama di Arabasta. Kami hanya di sini untuk Vivi.

Luffy

P.S .: Kita akan bertemu lagi.

---------------

Smoker menggertakkan giginya karena frustrasi. 'Bajak laut macam apa ini ?! Sekarang aku hampir merasa tidak enak karena mengejarnya. Sialan kau, Mugiwara! '

Nächstes Kapitel