"Andres, mengapa kamu tertawa?" tanya Zizi.
Andres menoleh padanya lalu menjawab, "aku baru ingat namamu juga Bella."
Dia menyebut Bella dengan dobel l tidak dengan y seperti biasanya. Hati Zizi berdesir.
"Andres, katakan lagi namaku," pintanya.
"Bella," katanya dengan y.
Zizi mendengus kesal.
"Katakan Bella," pintanya dengan menggunakan dobel l.
Andres tersenyum lalu mengabulkan permintaannya. Zizi berseru kegirangan lalu mencium pipinya.
"Aku suka kamu memanggilku Bella," akunya dengan dobel l.
Andres menggeleng.
"Aku lebih suka menyebutmu Bella," balasnya dengan y.
"Andres, kamu jahaaaat!" Teriaknya sambil menggoyang-goyang tubuhnya.
Andres menatapnya tajam dan bertanya, "apa katamu?!"
Zizi segera menarik kedua tangannya dan menutup mulutnya kemudian dia berkata, "astaga. Tidak. Maaf. Maaf. Aku tidak bermaksud begitu."
"Kamu tidak dimaafkan!" Kata Andres sambil menarik kepala Zizi mendekat.
Andres memiringkan kepalanya dan bersiap menggigit lehernya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com