Apa yang diduga oleh Lana ternyata memang benar, dia sudah pernah melihat mata itu sebelumnya. Itu adalah mata yang sama dengan mata yang menatap tajam dirinya pada malam itu, ketika dia sedang tidak bisa mengendalikan pikirannya dan hendak mencium Kace.
"Kau adalah monsternya," Lana memicingkan kedua matanya. Dia merasa yakin dengan hal ini. "Bagaimana kau bisa mengambil kendali tubuhnya?"
Sepanjang yang diingat Lana, monster di dalam tubuh Kace itu sangat lemah bagi Lycanthropes dengan darah Donovan, terutama setelah penekanan tanpa henti yang sudah dilakukan Kace serta luka yang tengah dia alami saat ini, oleh karena itu, bagaimana bisa monters ini mampu mengambil kendali tubuhnya dalam kondisinya yang sekarang? Itu tidak masuk akal.
Kace menengadahkan kepalanya dan melihat ke arah langit, cahaya matahari yang menyilaukan menerpa wajahnya. "Tempat ini... ajaib..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com