webnovel

Kebenaran yang Menakutkan (8)

Redakteur: Wave Literature

Setelah itu, Lin Qian tidak bisa mengatakan apa pun. Dia menceritakan semua itu secara tenang, tapi akhirnya tidak bisa melanjutkan perkataannya saat sudah sejauh ini. 

Yue Xinluo merasa sangat sedih dan tidak tahu harus mengatakan apa. Dia hanya menggenggam tangan Lin Qian dengan erat. Hatinya penuh dengan amarah serta penyesalan. Semuanya salahku, kalau bukan karena diriku, maka hal seperti ini tidak akan terjadi. Kalau aku tidak meninggalkan Kak Qian seorang diri, maka dia tidak akan… Batinnya.

"Kamu tenang saja. Aku baik-baik saja, kok. Semuanya sudah berlalu, aku baik-baik saja." Lin Qian melihat ke arah Yue Xinluo dengan sorot mata yang tenang seolah dia sedang menceritakan cerita orang lain.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel