"Ibu, Aku…"
"Tentu saja, aku dan ayahmu tahu kalau kamu adalah anak yang baik. Sebenarnya kami sangat lega karena kamu bisa bersama Sicheng. Sedangkan keluargamu, kamu juga jangan terlalu memikirkannya. Yang penting kita berusaha sekuat tenaga, terserah Tuhan akan seperti apa hasilnya. Manusia sudah punya rezekinya masing-masing."
Luo Qingxue menyikat bulu Wales yang sedang mandi di dalam baskom besar sambil mengatakan, "Tapi, kamu kalau ingin menggunakan kekuasaan keluarga Leng untuk melepaskan hukuman yang layak diterima kakakmu, kami tidak bisa melakukannya."
"Tidak." Gu Qingqing segera menggelengkan kepalanya, "Sebenarnya aku lebih berharap kakakku bisa mendapatkan hukuman berat. Sebenarnya dia baik, tapi ayah dan ibuku selalu memanjakannya sejak kecil karena dia anak laki-laki satu-satunya di keluarga kami. Itu membuatnya memiliki sifat yang malas, sombong dan tak mau menerima pendapat orang. Kalau menyebutnya jahat, sebenarnya dia hanya terlalu …."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com