Xu Zipei tampak muram, "Aku tidak peduli Sicheng melakukannya demi siapa, yang aku tahu, aku tidak mungkin mengabaikan Sicheng kalau terjadi sesuatu padanya. Lagi pula .…"
"Lagi pula, apakah kamu merasa Kak Sicheng akan berhutang budi padamu karena ini? Jadi kesannya terhadapmu akan membaik?" Ujar Xu Zijin.
Xu Zipei menggelengkan kepalanya. Kalau awalnya ia memiliki pemikiran seperti ini, kali ini saat melihat Leng Sicheng menggunakan sebuah jam tangan untuk menyingkirkannya dengan mudah, ia juga sudah mulai mengerti.
Di mata Leng Sicheng, selain Gu Qingqing, ia akan memperlakukan orang lain dengan penuh pertimbangan dan memanfaatkannya agar bisa mendapatkan keuntungan. Kalau memberikan bantuan pada Leng Sicheng, pria itu tidak akan melupakannya, dan akan menggunakan barang yang harganya setara dengan bantuan tersebut, untuk membalas budi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com