Tangan Leng Sicheng membalikkan badan Gu Qingqing, membuat wanita ini berhadapan dengannya. Kali ini ia langsung bisa melihat air mata di sudut mata Gu Qingqing, dan kesedihannya yang terbaca dari matanya itu.
Leng Sicheng sudah mau gila!
Sebenarnya apa mau Gu Qingqing? Suaranya terdengar lembut ketika menerima telepon dari Nie Zhining. Ia seolah ingin mengatakan sesuatu namun ragu. Tapi kini, kenapa ia tiba-tiba menunjukkan kesedihannya dengan jelas?
Apakah Gu Qingqing merasa sedih dan dirugikan karena sudah menjadi wanitanya? Namun, semakin Leng Sicheng marah, semakin ia merasa kemarahan itu dengan anehnya ditekan dan ditekan ke lubuk hatinya.
"Mesra sekali," kata Leng Sicheng, jari tangannya membelai ujung poni Gu Qingqing dengan santai.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com