"Kamu …" Gu Qingqing membeku seketika, ia tidak menyangka Leng Sicheng sampai bertindak seperti ini hanya demi dirinya!
"Kamu membelikanku tiket pesawat dari Yangcheng?" Gu Qingqing tertegun, matanya melotot lebar menatap Leng Sicheng.
"Aku juga ikut." Leng Sicheng berbicara dengan tenang, "Urusanku di sini sudah selesai. Rencananya besok aku akan pulang, tapi bisa pulang hari ini lebih bagus lagi."
Gu Qingqing masih melihat ke arahnya, sementara Leng Sicheng hanya meliriknya, "Kenapa malah diam?"
"Aku …" Akhirnya Gu Qingqing bereaksi, namun Leng Sicheng masih belum menjauhkan badannya. Meskipun dia membantu Gu Qingqing melepaskan sabuk pengaman, namun dia tidak mundur, "Kembalilah ke tempatmu dulu."
Bagaimana ia bisa bergerak, apalagi berjalan jika Leng Sicheng tidak minggir? Tapi sepertinya pria ini sama sekali tidak ada niat mau mundur, jelas-jelas karena tadi Gu Qingqing galak kepadanya dan dia sedang marah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com