Gu Qingqing meletakkan tangannya di lengannya, seolah ingin membantu Leng Sicheng, tapi sebenarnya ia sedang mencoba untuk mendorongnya menjauh. Pada saat yang sama, ia juga menggerakkan pinggangnya ke belakang, sehingga ia tidak terlalu dekat dengan Leng Sicheng. Semakin ia ingin jauh darinya, semakin Leng Sicheng ingin mengganggunya.
"Tapi … ini di tempat umum, tidak sopan." Gu Qingqing merasa malu, tapi Leng Sicheng malah semakin dekat dengannya. Kakinya yang ramping dan kuat masih berada di samping kaki Gu Qingqing. Sikap pria ini membuatnya merasa tidak nyaman.
"Apanya yang tidak sopan?" Leng Sicheng sengaja berbicara di dekat telinganya, kemudian bibirnya secara samar menyentuh rambut halus di belakang telinganya. Hal ini pun membuat telinganya yang putih berubah jadi merah. Kemerahan itu hampir transparan dan perlahan-lahan meluas. Tidak lama kemudian, bagian kecil dari lehernya juga memerah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com