Telepon di seberang sana agak bising dan sedikit berantakan. Secara samar ia bisa mendengar suara musik yang memekakkan telinga dan ada suara tawa wanita.
Kemudian, terdengar suara familiar dan tidak sopan Mo Dongyang di telepon, "Presiden Leng, apakah hari ini kamu memiliki banyak luang waktu? Kenapa bisa punya waktu untuk mencariku?"
"Jangan bicara omong kosong, di mana kamu?" Leng Sicheng menggosok alisnya.
"Kenapa? Kamu ingin bergegas ke sini dan memukulku?" Mo Dongyang memeluk wanita dengan satu tangan, dan memegang ponselnya dengan tangan yang lain. Ia bersandar di sofa dan menelepon Leng Sicheng dengan santai, "Bukankah kamu berada di luar kota? Datanglah ke sini jika kamu mampu!"
Leng Sicheng berkata dengan suara dingin, "Aku berada di Hotel Kota Binhai. Sekarang jam 11 dan aku harus melihatmu, jika tidak, aku akan mengirimkan semua fotomu dan wanita-wanita itu ke Paman Mo dan Bibi Zhao!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com