"Siapa peduli kamu melihatnya atau tidak? Aku masih harus bekerja." Wajah Gu Qingqing memerah, ia buru-buru mencoba mendorongnya menjauh dengan kuat. Tetapi semakin ia mendorongnya, Leng Sicheng malah memeluknya dengan semakin erat.
Gu Qingqing sedikit panik dan melihat ke pintu kamar, "Pintu kamarnya belum ditutup!"
"Oh, ternyata istriku takut ada yang mengganggu kita …."
Leng Sicheng mengatakan itu dengan malu. Ketika Gu Qingqing hendak membantah, Leng Sicheng tiba-tiba menendang dengan kakinya yang panjang, dan kursi putar yang mereka duduki pun bergerak keluar. Gu Qingqing terkejut, takut dirinya akan jatuh, ia tiba-tiba mengulurkan tangan dan melingkari leher Leng Sicheng, memeluknya dengan lebih erat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com