Wajah gelap Leng Sicheng kemudian muncul di depan Gu Qingqing.
Leng Sicheng mencondongkan tubuh ke arah Gu Qingqing. Meskipun mereka tidak bersentuhan, tetapi mereka berdiri begitu dekat dengan satu sama lain. Mata Leng Sicheng menatap Gu Qingqing lekat-lekat, membuat Gu Qingqing merasa jantungnya seakan nyaris keluar dari tenggorokannya.
Gu Qingqing menyukai Leng Sicheng dan ia ingin lebih dekat dengannya. Namun, ia juga memiliki kekhawatiran dan ketakutan. Jauh dalam nalurinya, ia masih memiliki harga diri yang membuatnya tidak mau menundukkan kepalanya pada Leng Sicheng karena ia masih ingin dihargai pria itu.
Suara Gu Qingqing bergetar, tetapi ia masih mengangkat kepalanya. Ia mengepalkan tangannya, seolah-olah memberikan kekuatan pada dirinya sendiri. Meskipun takut sampai rasanya hampir mati, ia akan tetap berusaha keras memandangnya balik. "Leng-Leng Sicheng, malam ini aku…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com