webnovel

Pertemuan yang Tidak Terduga (6)

Redakteur: Wave Literature

Di luar kantor manajemen, Gu Qingqing tidak mengetahui apa yang terjadi. Ia kini memandang rekan-rekannya yang terus melemparkan tatapan mata penuh menghakimi padanya dan bergosip. Dalam hati, Gu Qingqing merasa seperti sudah hancur.

———

Sepanjang hari, Gu Qingqing merasa sedikit tidak nyaman karena sedang banyak pikiran. Selain masalah Chen Wenjie, tidak ada kerjaan mendesak lainnya untuk Gu Qingqing. Perusahaan sedang mengalami pergantian personel. Semua karyawan sibuk berdiskusi tentang memilih untuk pergi atau tinggal, sehingga hanya sedikit yang benar-benar fokus bekerja.

Gu Qingqing tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaannya, namun bukan karena pujian Lin Zhouyi. Tidak, harus diakui bahwa itu karena pujian Lin Zhouyi, tapi bukan jenis pujian yang membuatnya tidak nyaman apalagi berpuas diri dengan mudah. Sebaliknya, ia justru merasa agak takut. Ia keluar dan bekerja untuk menghasilkan uang dengan sederhana dan rendah hati, bukan untuk menarget pria lain.

Setelah Lin Zhouyi mengungkapkan kedekatan mereka, Gu Qingqing berada di bawah tekanan besar. Lin Zhouyi terlahir di keluarga. Keluarga Leng dan Keluarga Lin telah bersaing selama bertahun-tahun. Meski mereka bukan musuh, mereka jelas bukan teman. Bahkan, jika mengabaikan masa lalu, Lin Zhouyi juga seorang putra yang kaya dari kalangan atas. Jika suatu hari nanti Lin Zhouyi bertemu Leng Siceng dan keceplosan mengatakan bahwa Gu Qingqing bekerja di perusahaannya—ia tidak akan bisa begitu pergi saja.

Selain itu, diskusi terus-menerus dengan orang-orang di sekitarnya turut membuat Gu Qingqing semakin stres. Mingsheng memang bukan satu-satunya perusahaan di dunia ini. Namun, jika ia mengundurkan diri, ia takut tidak mendapatkan pekerjaan yang lain. Pada akhirnya, setelah Gu Qingqing memutuskan untuk siap mengundurkan diri, hatinya jadi lebih santai.

Setelah jam menunjukkan pukul lima, waktu untuk pulang kerja, satu panggilan telepon masuk dari pembantu. Ketika Gu Qingqing mengangkatnya, ia masih sempat bertanya, "Makanan apa yang akan kamu siapkan malam ini? Apakah ada cukup banyak bahan? Jika ada banyak bahan, bisakah kamu membuat hot pot?"

"Tidak, Nyonya. Saya ingin memberitahu bahwa—"

Sebelum kata-kata itu selesai, telepon tiba-tiba ditutup. Gu Qingqing melihat ponselnya, kemudian mematikannya karena daya rendah. Ia menyimpan ponselnya, lalu tiba-tiba teringat bahwa ia tadi berkonfrontasi dengan Chen Wenjie di kantor. Akankah Chen Wenjie mengingatnya? pikir Gu Qingqing.

Gu Qingqing kini memiliki hubungan dengan Lin Zhouyi, serta Chen Wenjie! Bahkan, Chen Wenjie tidak tahu soal identitasnya yang sebenarnya di perjamuan. Tapi, kalau Chen Wenjie pergi melapor dan mendeskripsikan gambaranku pada Leng Sicheng, apa yang akan dipikirkan Leng Sicheng? pikirnya. Namun, ia ingin menertawakan dirinya sendiri. Bagaimana Leng Sicheng bisa mengenaliku hanya dengan mendengarkan deskripsi?

Sedari Gu Qingqing pertama kali bertemu Leng Sicheng di usia lima belas tahun, Leng Sicheng selalu menatapnya dengan dingin. Bahkan, setelah jika menikah dan berada dalam kontak fisik yang dekat, ia belum pernah melihat Leng Sicheng menatapnya dengan baik. Sebelum menikah, ia mengira bahwa Leng Sicheng hanya sedikit lebih dingin. Namun, setelah menikah dengan Leng Sicheng, barulah ia tahu betapa sulit untuk melayani pria itu. Leng Sicheng dapat tersenyum padanya dalam sedetik, kemudian segera mengubah wajahnya di detik berikutnya.

Gu Qingqing bertanya pada dirinya sendiri. Tiap kali Leng Sicheng datang, ia berusaha melayaninya dengan tulus. Bahkan, sejak awal ia sebenarnya merasakan kegembiraan dan kekaguman, hingga kekecewaan akhirnya datang dan menggantikannya. Sampai sekarang, Leng Sicheng hanya baik seperti biasa. Setidaknya aku sangat bekerja keras? Tapi Leng Sicheng juga masih tidak puas, pikirnya.

Mungkin Leng Sicheng tidak puas hanya karena Gu Qingqing. Kadang-kadang, Gu Qingqing bahkan cemburu pada skandal gosip tentang wanita-wanita yang bersamanya dan terus berganti tiap tiga bulan. Ia mendengar bahwa Leng Sicheng tidak hanya membantu mereka naik posisi, tetapi juga memberikan mobil hingga perhiasan dan mengirimkannya sendiri. Sedangkan untuk Gu Qingqing? Sejauh ini, bahkan sebuah cincin perkawinan, Leng Sicheng tidak terpikir untuk membelikan untuknya. Tidak, Gu Qingqing sebenarnya sudah menerima cincin dari Leng Sicheng sejak lama. Namun, alasannya sangat tidak senonoh.

Membawa mobil pulang hingga sampai di depan Villa, Gu Qingqing lantas bingung karena disambut pembantu yang berlari keluar. "Nyonya, Tuan Leng sudah kembali."

Nächstes Kapitel