"Kakek ..." Panggil Wen Xiangyang.
"Segera cari waktu untuk mengatur hari pernikahan." Kakek Mu melihat Wen Xiangyang masih berdiri melamun di sana, ia paling benci wanita seperti ini, yang tidak bereaksi setelah ia selesai berbicara.
Tapi, anak dan cucunya, semuanya mendapat jodoh wanita seperti ini.
Kakek Mu tidak menyukai menantunya. Tapi terhadap cucu menantu perempuannya ini, ia justru tidak menolak di awal. Kakek Mu dapat mengubah pandangannya terhadap Wen Xiangyang, tentu hal itu berkat para veteran tua yang bekerja di rumahnya, satu perkataan mereka jauh lebih berguna daripada ribuan atau puluhan ribu perkataan orang luar.
Hati Wen Xiangyang kurang lebih terasa luluh setelah mendengar perkataan Kakek Mu barusan, kerja kerasnya tidak sia-sia. Jika Kakek Mu tidak membencinya, maka anaknya di masa depan akan memiliki pendukung di rumah Mu, bisa dibilang anaknya akan menjalani hidup dengan baik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com